PAGI MENJELMA GERBANG KATA-KATA
Sehimpun Puisi
RP. xxx.xxx
Penulis: Asni Furaida
ISBN: Dalam Pengajuan
Dimensi: 14 x 19 cm
Jumlah halaman: vi + 80 hlm
Abah selalu bercerita
Hanya memoir pagi
yang tidak pernah lekas pergi
menyuguhkan mimpi
Pagi mungkin hanya peristiwa sejenak yang terjadi setelah malam yang panjang demi menyongsong siang. Saat posisi matahari mulai naik sekian centimeter dari permukaan cakrawala, maka sinarnya menciptakan pagi: menyibak gelap yang meliputi penjuru alam, memancarkan cahaya ke permukaan bumi. Saat sinar matahari menyentuh permukaan bumi yang diliputi embun semalam, maka terciptakan sensasi sejuk. Bukan panas, bukan dingin, juga bukan hangat dan sebelum berubah menjadi panas. Tak semua orang menjumpai pagi, meski bangun sejak dini hari. Tak cukup banyak orang yang berhasil menangkap sensasi sejuk pagi hari dalam kehidupannya setelah malam yang gulita dan sebelum siang yang panas. Dalam buku puisi ini, pagi adalah peristiwa faktual sekaligus menjadi peristiwa simbolis. Anda dipersilakan merasakan sensasi pagi dari puisi-puisi ekspresif nan impresif karya Asni Furaida.
– M. Fauzi Sukri, penulis “Bahasa Ruang, Ruang Puitik” (2018) –